Imunisasi Anak, Tahapan dan Jenis Imunisasi lengkap untuk anak
Penting gak sih, Imunisasi untuk anak.?
Bunda tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya imunisasi, imunisasi merupakan suatu program yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit menular dengan cara pemberian vaksin.
Gimana sih cara pemberiannya.?
Caranya yaitu dengan menyuntikkan pada bagian anggota tubuh tertentu yang bertujuan untuk membentuk imunitas / daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Sejak kapan imunisasi diberikan.?
Imunisasi diberikan sejak usia bayi atau setelah lahir (0 bulan) hingga bangku sekolah. Bunda tidak perlu khawatir mengenai jadwal pemberiannya, karena sudah ada jadwal yang tersedia di buku KIA kapan bunda harus pergi memberikan imunisasi untuk sang buah hati.
Di Indonesia imunisasi imunisasi lengkap dibagi menjadi 2 yaitu imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Pelaksanaan imunisasi dibagi berdasarkan usia anak, jadi bunda tidak perlu bingung.
Imunisasi dasar merupakan langkah awal sebagai bentuk pencegahan utama, sedangkan imunisasi lanjutan sebagai upaya untuk menjaga imunitas/daya tahan tubuh tetap optimal.
Berikut jenis imunisasi untuk anak dan fungsinya.?
Hepatitis B
Untuk mencegah penularan penyakit hepatitis B
Rotavirus
Untuk mencegah penyakit diare akibat infeksi rotavirus
DPT
Vaksin gabungan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus
HIB
Untuk mencegah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Haemophilus influenza tipe B
BCG
Untuk melindungi tubuh dari penyakit turberkulosis (TB)
PCV (Pneumokokus)
Untuk mencegah dari penyakit pneumonia (radang paru) , radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bacteremia)
Polio
Untuk mencegah dari penyakit polio
Influenza
Untuk mencegah dari flu
Campak
Untuk mencegah dari penyakit campak
MMR
Vaksin kombinasi untuk melindungi dari penyakit campak, gondongan, Rubella
Varicella (cacar air)
Untuk mencegah dari penyakit cacar air
Hepatitis A
Untuk mencegah penyakit peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A
HPV
Untuk mencegah dari penyakit kanker serviks
Japanese Enchepalitis (JE)
Untuk mencegah infeksi virus pada otak yang menyebar melalui gigitan nyamuk
Vaksin Tifoid
Untuk mencegah dari penyakit tifus/tipes
Vaksin dengue
Diberikan untuk mengurangi risiko penyakit demam berdarah
Apa efek samping dari imunisasi.?
Imunisasi merupakan tindakan medis sehingga tergolong aman. Dalam kebanyakan kasus efek samping yang ditimbulkan tergolong cenderung ringan seperti demam, nyeri atau kemerahan pada bekas suntikan. Efek samping tersebut biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, jadi bunda tidak perlu khawatir. Biasanya dokter akan memberitahu jika demam anak >37, 5°C boleh diberikan obat penurun panas melalui resep dokter.
Tidak menutup kemungkinan ada sebagian anak yang mengalami alergi terhadap komponen tertentu didalam vaksin, jangan lupa untuk memberi tahu terlebih dahulu sebelum diberikan imunisasi selanjutnya maka dokter akan menangani dan memberikan yang terbaik agar tidak terjadi alergi.
Dimana bisa mendapatkan imunisasi.?
Imunisasi bisa dilakukan di pusat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, posyandu, rumah sakit, ataupun klinik terdekat.
Apa risiko atau dampak jika anak tidak imunisasi.?
Anak yang tidak di imunisasi memiliki risiko lebih rentan terhadap komplikasi yang dapat mengakibatkan sakit, kecacatan bahkan kematian. Kenapa.? Karena tubuh kita tidak memiliki sistem kekebalan khusus untuk melindungi tubuh dari penyakit berbahaya tersebut, sehingga virus atau bakteri akan lebih mudah menginfeksi tubuh.
Yok jangan takut dan ragu - ragu untuk imunisasi demi anak kita agar sehat dan memiliki kekebalan tubuh yang kuat.
0 Response to "Imunisasi Anak, Tahapan dan Jenis Imunisasi lengkap untuk anak "
Post a Comment